Mungkinkah ada secuil kebahagiaan ketika kehampaan setia
kucacah di ujung luka yang belum mengering.hampa yang mengendus nelangsa dan
selalu berakhir dalam kenangan kecewa yang memuja sia-sia.mengais pilunya hati
tanpa tau kemana mesti mencari obatnya.
Tergopoh di bilas sedu sedan tangis yang ingin segera
kubasuh dengan senyum merona.melibas pahit yang kau tinggalkan,menelaah hati
baru yang mungkin datang menjelang.
Siapa tau di suatu masa,ku temukan setitik cinta bersemi
tanpa tanda tanya.datang dengan lugunya,menawarkan terang di balik gelap yang
mendekapku dalam titik hitam yang memanjang.
Setidaknya aku masih punya
mimpi yang coba ku wujudkan dalam damba,meski hanya menempias pada getar ilusi
belaka..
Seperti menikam diri sendiri tanpa sakit menjerit.kutelan
pedih karna mencintai dirimu yang hanya
meninggalkan serpihan lara.kau pagutkan hatimu pada orang lain ketika kata
setia ku jaga diatas pengharapan satu-satunya.tiada ingin ku akhirkan cintaku
selain keda kamu,tapi kini segalanya telah cukup.selama ini kau hanya memberiku
mimpi belaka,aku pergi kerena terlalu mencintaimu,itulah akhirnya.
Biarlah rasa ini kupendam mati dan jangan kau pernah
bertanya meski ada ruang untuk kembali,aku juga yang memulakan aku juga yang
mengakhirkan,dari tiada menjadi ada,dari ada menjadi tiada,meski jerit sakitku
tak berbuah tangis,jiwaku merapal duka yang meraja diatas bahagiamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar